Masa – masa SMA adalah masa dimana kamu lagi
senang dengan yang namanya pencarian jati diri kamu kan? Lalu apa hubungannya
dengan donor darah?
Yang tentu ada dong hubungannya, karena dalam masa
pencarian jati diri itu, kamu pengen di akui atau diperhatikan dalam berbagai
sudut pandang, nah salah satunya adalah kamu berusaha membuat seuatu agar orang
lain tertarik pada dirimu, misal kamu membuat sebuah kegiatan yang bisa di
lihat orang banyak, seperti mempertontonkan keahlian kamu dalam bidang seni,
olah raga, pengetahuan ataupun menarik perhatian wanita bagi yang cowok.
Karena keinginanmu dalam membuat orang tertarik,
kenapa kamu gak bikin kegiatan kemanusiaan, katanya kamu PMR Wira??
Salah satunya adalah bagaimana caranya agar orang
lain mau mendonorkan darahnya dengan berbagai bentuk kegiatan, dan tentunya
sebelum kegiatan itu dilakukan kamu udah dibekali ama yang namanya pengetahuan
donor darah dan seputar transfusi darah kan?
Okey... bagaimana ya? Caranya agar orang lain mau
mendonorkan darahnya?
kamu bisa melakukan yang namanya :
1. Menginformasikan atau
kampanye donor darah, lewat:
a. Majalah dinding yang
berisi tentang donor darah.
Membuat mading atau majalah dinding pasti bisa
kamu lakukan, karena dari SD sampai SMP kamu udah diajarin di sekolah, dan
mading ini juga sarana media yang paling mudah dan cukup murah untuk
menginformasikan donor darahkan? Dengan bahan yang mudah didapat pula walau
seadanya tapi dengan kreasi kamu, mading itu akan menjadi bagus dan enak untuk
di baca, tapi jangan lupa isi mading harus selalu kamu ganti biar berita
madingnya juga up to date, misal pada pojok mading ada agenda kapan diadakan
donor darah di sekolah kamu, bisa juga berita tentang aksi donor darah yang kamu
buat, atau juga profil orang yang telah mendonorkan darahnya, jangan lupa
tanyakan ke orang tersebut bagaimana rasanya setelah menjadi donor darah, dan
pesan untuk ajakan menjadi donor darah sukarela ya...
b. Mengadakan ceramah
donor darah.
Acara ceramah ini bisa kamu adakan pada saat kamu
ngadain aksi donor darah atau tidak, yang jelas kamu harus mendatangkan orang
yang mau diceramahin (bukan ceramah memarahi ya??) dan nara sumber dari petugas
transfusi darah PMI.
Waktu ceramahnya disesuaikan dengan waktu kamu,
dan lama ceramahnya pun jangan lama – lama ya? Entar orang jadi bosan... dan
yang pasti cerama itu berbobot dan bermanfaat walaupun Cuma sejam.
c. Membuat poster atau
leaflet tentang donor darah
Buat yang suka nyalurin hobi seni, terutama
melukis dan menggambar, salurin bakat kamu di sini, dan jangan anggap remeh ya
membuat poster donor darah, mungkin yang biasanya kamu lihat adalah seperi
”setetes darah menyelamatkan jiwa” atau ”jadilah donor darah sukarela” contoh
itu sudah jadul alias jaman dulu. Untuk itu di dalam membuat poster atau
leaflet ini kamu dituntut untuk lebih kreatif, biar orang yang melihatnya jadi
tertarik untuk mendonorkan darahnya.
2. Mengadakan aksi donor
darah siswa
Kegiatan kemanusiaan banget kalo kamu bisa bikin
kegiatan aksi donor darah siswa (jangan terpengaruh kata siswa ya? Ntar jangan
– jangan kamu mengira yang akan mendonorkan darahnya hanya siswa saja) karena
nih kegiatan yang kamu buat akan bermanfaat untuk orang yang membutuhkan darah.
Bagaimana mengadakan dan mengorganisir kegiatan aksi donor darah ini ?
Pertama, kali kamu
kudu rapat dulu dengan sesama anggota PMR atau dengan temen kamu dipengurus
OSIS disekolah kamu, utarakan niat kamu mau ngadain aksi donor darah, lebih
bagus lagi kalo ini kegiatan aksi donor darah masuk dalam program PMR, sehingga
semua orang tahu kalo disekolah kamu telah rutin ngadain aksi donor darah.
Setalah kamu rapatin dengan berbagai pihak disekolah kamu, lalu bentuk
kepanitiaan (ada ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara kalo perlu, seksi
pengerahan masa, seksi publikasi, seksi konsumsi, seksi tempat,dll sesuai
kebutuhanmu). Kalo panitia udah kebentuk berarti kamu juga harus siapin buat
proposal ya...
Langkah kedua, kamu
buat surat yang isinya adalah akan diadakan aksi donor darah di sekolah kamu,
yang ditujukan kepada Unit Transfusi Darah Cabang PMI dimana tempat sekolah
kamu berada. Ingat kalo mau ngadain aksi donor darah di sekolah kamu harus
menyiapkan minimal 40 orang yang akan mendonorkan darahnya dan orang tersebut
memenuhi syarat menjadi pendonor darah.
Langkah ketiga, tugas
seksi pengerahan masa dan publikasi mulai kerja keras, karena mereka harus
mencari orang yang akan mendonorkan darahnya, media yang bisa kamu lakukan
adalah lewat spanduk, brosur, Media massa (Koran, radio) biar mereka tertarik
ikut aksi donor darah disekolah kamu. Ingat
aksi donor darah di sekolah kamu tidak hanya diperuntukkan orang yang ada
disekolah kamu saja, tapi juga melibatkan masyarakat disekitar dan luar sekolah
kamu. Kamu juga boleh mencari sponsor untuk kegiatan aksi donor darah
ini.
Langkah keempat, setelah
persiapan dirasa cukup, maka pelaksanaan aksi donor darah dilakukan, selama
proses aksi tersebut diselingi dengan berbagai acara misal ceramah donor darah,
bagi door prize dan lain – lain. Kamu juga bisa bagi – bagi souvenir aksi donor
darah yang kamu buat dengan isi pesan agar orang yang telah mendonorkan
darahnya mau kembali mendonorkandarahnya 3 bulan kedepan atau ajakan menjadi
donor darah sukarela bagi yang belum jadi
pendonor sukarela. Jangan lupa kegiatan kamu juga di dokumentasikan,
agar ada bukti kalo sewaktu – waktu sekolah kamu di kunjungi sekolah lain untuk
studi banding atau pengen tahu kegiatan di sekolah kamu.
3. Membuat souvenir
donor darah
Buatlah souvenir dari bahan yang sederhana tapi
memiliki makna, dan di souvenir itu disisipi pesan ajakan donor darah.
Souvenir itu bisa berupa stiker, bunga, gantungan
kunci, kalender dan lain – lain. Jangan membuat souvenir yang mahal atau kamu
tidak bisa membuatnya.
4. Membentuk kader donor
darah siswa (Ka – doras) di sekolah kamu
Setelah kamu berhasil mengadakan kegiatan aksi
donor darah tersebut, alangkah baiknya juga kamu membentuk kader donor darah
siswa, untuk kamu yang belum melaksanakan aksi donor darah juga boleh membuat
kader donor darah. Caranya gampang, kamu tinggal mengajak teman kamu untuk
menjadi kader donor darah siswa, setelah itu mendata mereka dalam buku kader
donor darah sukarela, data yang kamu cari yang penting adalah jenis golongan
darah. Keuntungan menjadi kader donor darah siswa walaupun belum boleh donor
adalah bisa mengetahui golongan darahnya, bisa menambah pengetahuan tentang
donor darah, membantu orang yang membutuhkan darah dengan cara memberi
informasi kepada yang membutuhkan darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar